Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
يايها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين
من قبلكم لعلكم تتقون
Wahai orang-orang yang beriman,
diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan
kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Allah berfirman:
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
Dan andai kalian memilih puasa
tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (Q.S. Al-Baqarah:
184).
Apakah ilmu pengetahuan
kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah "Dan jika
kalian berpuasa maka itu lebih baik bagi kalian"???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan
kedokteran kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya
menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk
melakukannya atau tidak. Itu saja.
Sesungguhnya puasa, setelah
melalui berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia
dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah sesuatu
yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan
aktivitasnya secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan
bagi kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas,
bergerak, dan tidur. Maka manusia sangat membutuhkan hal-hal ini. Jika manusia tidak
bisa tidur, makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka,
tubuh manusia pun akan mengalami hal yang jelek jika ia tidak berpuasa.
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah:
قال أبو أمامة: يا رسول الله، مرني بعمل ينفعني الله
به، قال: ((عليك بالصوم فإنه لا مثل له
))
"Wahai Rasulullah,
perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya
kepadaku dengan sebab amalan itu". Maka Rasulullah bersabda,
"Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan
puasa".
Dan sebab pentingnya puasa bagi
tubuh adalah karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah
rusak, sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang
dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah
rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.
Ini adalah metode yang bagus
untuk sistem pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali
badan dengan sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang
difahami kebanyakan orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu.
Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu
bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3 hari setiap bulan.
hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah haditsnya:
(( من صام من كل شهر ثلاثة أيام فذلك صيام الدهر ))
Siapa yang berpuasa tiga hari
setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).
Dan Allah pun membenarkan ucapan
Nabi ini dengan firman-Nya:
من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
Barangsiapa yang beramal dengan
satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan
itu.
Satu hari dihargai 10 hari oleh
Allah, maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi
36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan
Allah.
Tom Branch, dari Columbia Press
mengatakan:
Aku menganggap puasa adalah
pengalaman ruhani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman
biologis/badan semata. Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan
tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi,
ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan
fikiran. Puasa sangat membantu pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas
sekali. Demikian juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun
persepsi. Dan aktivitas puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku
mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.
Aku telah berpuasa beberapa kali
hinga sekarang. Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada
awalnya tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku
konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang
hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir,
dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di
dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku
pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu."
"Saya setiap kali berpuasa
perasaan tertarik pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku
sangat rileks dan nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari
fantasi-fantasi, emosi-emosi negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi,
juga hilang perasaan takut, perasaan tidak enak, dan bosan. Semua
perasaan-perasaan ini hilang dengan sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh
aku merasa dengan pengalaman yang begitu mengesankan bersama dengan banyak
manusia ketika berpuasa. Dan mungkin semua yang aku katakan ini adalah sebab
yang menjadikan muslimin -sebagaimana aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan
Quds- dengan puasa selama 1 bulan penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu
mengesankan yang tidak pernah aku temukan di belahan duni manapun".
B. Mencegah Dari Tumor
Puasa juga berfungsi sebagai
"dokter bedah" yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di
dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan
bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau
memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka
hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan
sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu
juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan
memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai
penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan
lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.
C. Menjaga Kadar Gula Dalam
Darah
Puasa saangat bagus dalam
menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan
hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan
yangbaik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang
menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas.
Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami
tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan
fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga
akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan
terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti "sistem puasa"
selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan
pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut
mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan
metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan
diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.
D. Puasa Adalah Dokter Yang
Paling Murah
Sesungguhnya puasa, tanpa
berlebih-lebihan, adalah "dokter" yang paling murah secara mutlak.
Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan
ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak
mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika
memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan
yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat. Inilah petunjuk.
Dan inisebaik-baik petunjuk bagi
orang yang berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula
ada dalam kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia
sangat mudah dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia
memberikan energi atau kekuatan kepada badan.
Adapun jika kita langsung makan
daging setelah lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan
waktu yang lumayan lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan
baru kemudian kita merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika
awal-awal berbuka akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa
itu kurang bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh
kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan
kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya
untuk berpuasa.
Allah berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من
الهدى والفرقان، فمن شهد منكم الشهر فليصمه، ومن كان مريضا أو على سفر فعدة من أيام
آخر، يريد الله بكم اليسرى ولا يريد بكم العسر (البقرة: 185)
Bulan Ramadhan yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk
itu dan pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah.
Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut
pada bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak
menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175).
E. Penyakit-Penyakit Kulit
Sungguh puasa memberikan manfaat
untuk mengobati berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa
maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air
yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:
1.Menambah
kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan
penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis
(sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan
membatasi masalah kulit berlemak.
Ny. Ilham Husain, seorang puteri
Mesir menuturkan:
Ketika aku berusia 10 tahun, aku
menderita sakit kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan
aku tidak menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis
kulit terkenal di Mesir berkata kepada Ayahku, "Kalian harus membiasakan
ini dan kalian hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang
memberatkan lagi memakan waktu lama".
Dan ketika usiaku mencapai akhir
20 tahun, dan dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan
mengucilkan diri dari masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan
akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan
puasa memberi nasihat kepadaku, "Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa
sehari kemudian engkau berbuka (makan) sehari, sebab hal itulah yang juga
menjadi sebab kesembuhan suamiku dari penyakit yang sampai sekarang tidak
diketahui obatnya oleh dokter. Akan tetapi, lakukanlah bahwa pemberi obat adalah
Allah dan sesungguhnya sebab terjadinya obat seluruhnya ada di tangan-Nya.
Maka, mohonlah kesembuhan terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang engkau
derita ini, lalu berpuasalah".
Maka, aku pun melakukan puasa,
dan aku mulai meneliti hal-hal yang mengeluarkan aku dari jahim yang
menyelimutiku. Dan aku membiasakan diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi
berbagai sayuran dan buah-buahan, kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan
berat. Dan aku makan (tidak puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke
tiga, dan demikian seterusnya. Dan mulai terjadi hal yang mengherankan semua
orang, yaitu sakit yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2
bulan sejak aku berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai
seperti biasa, dan aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai
hilang dan sampai akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak pernah
tertimpa penyakit kulit tersebut sampai akhir hayatku."
F. Puasa Mencegah "Penyakit
Orang Kaya"
Penyakit ini sering juga disebut
dengan nama "penyakit nacreous" yaitu yang disebabkan karena
kelebihan makanan dan sering makan daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa
mengurai berbagai protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan
menyebabkan tumpukan kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada
persendian jari-jari besar di kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit
nacreous, maka ia akan membengkak dan memerah dan disertai nyeri yang sangat.
Dan terkadang kadar garam pada air kencing berlebih dalam darah, kemudian ia
mengendap di ginjal dan akhirnya mengkristal di dalam ginjal. Dan mengurangi
porsi makan merupakan sebab utama bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat
berbahaya ini.
G. Pembekuan Jantung dan Otak
Para profesor yang melakukan
penelitian medikal ilmiah ini --mayoritasnya adalah non-muslim-- menegaskan
akan kebenaran puasa, sebab puasa bisa menjadi sebab berkurangnya minyak dalam
tubuh dan pada gilirannya akan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Taukah anda
apa "mal-kolesterol" itu? Mal-Kolesterol adalah zat yang tertimbun
pada oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita mau mendengarkan kepada
firman Allah Ta`ala yang berbunyi :
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
"Dan adaikan kalian mau
berpuasa tentu itu lebih bagus bagi kalian jika kalian mengetahui."
Maka berapa ribu manusia yang
diliputi kebiasaan makan dan minum secara terus menerus tanpa ilmu ataupun
bukan karena keinginan. Dan andai mereka mengikuti metode Allah dan sunnah Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak berlebihan dalam hal makan dan minum,
puasa tiga kali tiap bulan, tentu mereka akan mengetahui bahwa berbagai
penyakit yang mereka alami akan berakhir serta akan turun berat badan mereka
beberapa puluh kilogram.
H. Sakit Persendian Tulang
Sakit persendian adalah penyakit
yang timbul karena berlalunya waktu yang panjang. Dengan hal itu maka
organ-oragan tubuh mulai terasa nyeri dan sakit-sakitpun akan menyertai, dan
kedua tangan dan kaki akan mengalami nyeri yang banyak. Penyakit ini terkadang
menimpa manusia pada fase-fase akhir usianya, akan tetapi lebih khusus lagi
pada usia antara 30 s/d 50 tahun. Dan masalah yang sesungguhnya adalah
kedokteran modern belum mampu menemukan obat atas penyakit ini sampai sekarang.
Akan tetapi percobaan ilmiah yang
dilakukan di Rusia menegaskan bahwasannya puasa bisa menjadi sebab kesembuhan
penyakit ini. Dan puasa bisa mengembalikan atau membersihkan tubuh dari hal-hal
yang membahayakan. Puasa ini dilakukan selama tiga minggu berturut-turut. pada
kondisi ini maka mikroba ataupun bakteri penyebab penyakit ini menjadi zat yang
dibersihkan pada badan selama puasa. Percobaan ini dilakukan terhadap jumlah
penderita penyakit tersebut dan ternyata memperoleh hasil yang menakjubkan.
Berkata Sulaiman Rogerz dari New
York berkata, "Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang
yang sangat kronis selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak
terlalu berat waktu itu kecuali aku tidak bisa berjalan jauh, dan tidak mampu
duduk lebih dari setengah jam. Aku sudah mencari obat dari berbagai jenis akan
tetapi semuanya gagal kemudian qodarullah aku berkenal dengan seorang kawan
namanya Zanji Irfani disebuah jalan yang menuju masjid dan ia mengajak aku
masuk Islam, dan kami waktu itu sedang di bulan Ramadhan, dan aku sangat
terheran-heran dengan metode puasa itu sendiri, akan tetapi aku terus mengikuti
aturan Islam ini karena aku merasa aturan itu lebih menyejukan hati dimana
atarun-aturan itu bisa mencegah munculnya zat-zat yang berbahaya dan
menyeimbangkan hal-hal yang tidak stabil di dalam tubuh. Dua hal inilah masalah
yang paling susah yang aku alami di New York. Dan sungguh aku mencoba untuk
berpuasa sehari sebelum masuk Islam, aku hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan
dan kurma saja ketika berbuka pusa. Dan aku tidak makan apapun setelah itu kecuali
ketika sahur, dan kini aku bisa berjalan panjang dan Alhamdulillah aku bisa
berjalan cepat. Dan akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami.
Puasa ini merupakan satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati
penyakitku ini. Maka akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan
nikmat-Nya padaku untuk masuk Islam setelah aku benar-benar mantap dengan-Nya.
Diakhirnya, Sulaiman berkata
sesungguhnya puasa memiliki keutamaan besar sekali bagiku, andai engkau melihat
bagaimana aku menyambut bulan Ramadhan setiap tahun, tentu engkau akan
mengatakan, "Ah, layaknya seperti anak kecil saja tidak seperti orang yang
berusia 40 atau 50 tahun".
Racun atau virus ternyata tak
hanya menyerang tubuh kita saja. Hati kita dalam artian maknawi pun ternyata
bisa juga kesusupan makhluk yang berbahaya ini. Bedanya, kalau racun dan virus
yang menyerang tubuh segera kita rasakan pengaruhnya dan tentu segera kita
waspada, misalnya dengan membuang sumber racun yang ada. Namun kalau hati kita
yang kena racun, kita sering tak sadar kalau telah keracunan. Bahkan mungkin
sebagian besar kita tak tahu apa itu racun atau virusnya hati. Dokter di rumah
sakit pun tak bisa mendiagnose atau jangan-jangan dokternya pun kena racun atau
virus itu pula…
Jelasnya, racun hati berbeda
dengan racun yang menyerang tubuh. Ia lebih gawat karena mengancam kelangsungan
hidup pada dua kehidupan , yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Beberapa racun
hati yang mesti diwaspadai adalah:
Terlampau Banyak Bicara
Lidah kita sebenarnya bentuknya
hanya kecil, namun ternyata ia punya daya rusak yang sangat hebat bila tidak
dipelihara dengan syariat. Pertengkaran, permusuhan , kebencian, perceraian,
bahkan peperangan bisa berlangsung akibat tidak terkendalinya kata-kata yang
dimainkan oleh lidah. Di zaman kita, realita membuktikan bagaimana kerusakan
yang ditimbulkan dari aktivitas "terlampau banyak bicara". Fitnah,
adu domba, menggunjing (Ghibah) bergaung di berbagai penjuru. Tak heran apabila
aktivitas ini pula yang terbanyak memasukkan orang kedalam api neraka seperti
sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam : "Dua lubang yang terbanyak
memasukkan manusia ke dalam neraka, yaitu mulut dan kemaluan" (HR
shahihain)
Kadang orang berucap tanpa ia
pikirkan terlebih dahulu dan ia anggap hal yang sangat sepele namun berakibat
ia terpuruk di api neraka. Dan kini majelis-majelis seperti ini laku dan banyak
diminati oleh masyarakat. Beragam dosa lahir dari aktivitas ini, maka ia pula
yang merupakan racun berbahaya yang mesti diwaspadai. Bagi seorang muslim hanya
ada 2 pilihan saja yaitu berkata-kata yang baik atau diam.
Memandang hal-hal yang
diharamkan
Pandangan yang haram akan
membekaskan bayangan di dalam hati kita terhadap apa-apa yang kita pandang.
Syaitan pun segera bermain di sana, dengan membikin hiasan-hiasan indah pada
bayangan tersebut. Akibatnya akan lahir kejelekan-kejelekan yang banyak di hati
kita. Sebenarnya ada muatan apa pada pandangan yang diharamkan itu…?
1.Pandangan
adalah panah yang dillepaskan oleh iblis. Ketika seseorang tak menjaga
pandangannya niscaya panah-panah iblis segera menancap di dalam hatinya, dan
membuat luka yang menganga.
2.Syaitan
masuk bersama pandangan yang diharamkan.
3.Menyibukkan
hati untuk memikirkan apa yang dipandang. Hati pun lalai untuk memikirkan
kesehatan dan kebaikan hati. Akhirnya, kacau balaulah segala urusannya,karena
mengikuti hawa nafsunya.
4.Mengumbar
pandangan merupakan kemaksiatan kepada Allah. Karena Allah memerintahkan kepada
laki-laki dan perempuan muslimah untuk menjaga pandangannya : "Katakan
kepada laki-laki yang beriman agar menundukkan pandangannya dan menjaga
kehormatan mereka, yang demikian itu lebih suci dan bersih bagi mereka"
(QS An Nur : 30)
5.Mengumbar
pandangan menyebabkan kegelapan hati. Hal ini sebagaimana ditunjukkan Allah
setelah memerintahkan untuk menjaga panadangan dengan firmanNya : "Allah
adalah cahaya langit dan bumi"
6.Mengumbar
pandangan membutakan hati dari membedakan antara kebenaran dengan kebatilan.
Dan barangsiapa yang menundukkan pandangan karena Allah maka ia akan memperoleh
firasat yang benar.
Kebanyakan Makan
Sederhana dalam hal makan
berkorelasi dengan kelembutan hati, kekuatan pemahaman, kelembutan jiwa
kelemahan hawa nafsu dan amarah. Adapun berbanyak makan akan menyebabkan hal
yang berlawanan dengan hal di atas.
"Tidaklah bani Adam memenuhi
suatu wadah yang lebih jelek daripada perutnya. Cukup baginya menegakkan tulang
punggungnya, bila tidak maka hendaknya ia mengisi sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnya" (HR. Ahmad)
Berlebihan dalam hal makan
mengundang sedemikian banyak kejelekan, karena akan menggerakkan badan untuk
berbuat maksiat, memperberat ketaatan dan ibadah. Kita dapati dalam realita,
betapa banyak maksiat terjadi karena kebanyakan makan. Diakhir poin ini,
seorang ulama salaf mengisahkan tentang seseorang yang menasehati pemuda ahli
ibadah di kalangan bani israil Janganlah kalian banyak makan, minum dan tidur
yang mengakibatkan kalian banyak merugi.
Terlalu banyak bergaul
Pergaulan yang tidak didasari
dengan syariat, akan menimbulkan kerusakan yang besar. Kasus yang banyak
terjadi, seseorang yang semula shalih, berubah total menjadi penjahat yang luar
biasa rusak karena pengaruh pergaulan yang tidak islami. Maka bagi setiap
muslim hendaknya memperhatikan siapa yang akan dia jadikan kawan dekatnya yang
selalu ia pergauli. (Tazkiyatun Nafs Dr. Ahmad Farid)
[Dievalusi dengan menggunakan
perangkat elektronik]
Dr. Ahmad Al-Qadhiy (United
States of America)
Ada menyeruak perhatian yang
begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan yang terlansir di dalam
Al-Qur'an, dan pengajaran Rasulullah. Dan sampai beberapa waktu yang belum lama
ini, belum diketahui bagaimana mengetahui dampak Al-Qur'an tersebut kepada
manusia. Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis ataukah dampak kejiwaan,
atakah malah keduanya, biologis dan kejiwaan.
Maka, untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang Al-Qur'an
dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida.
Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada
organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan. Penelitian ini
menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk
mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka
mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap
sejumlah kelompok manusia:
1. Muslimin yang bisa berbahasa
Arab.
2. Muslimin yang tidak bisa
berbahasa Arab
3. Non-Islam yang tidak bisa
berbahasa Arab.
Pada semua kelompok responden
tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian
dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.
Dan pada setiap kelompok ini
diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur'an, yaitu 97%
percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat
pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada
syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku
presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ. Kedokteran Islam di
Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus
1984.
Dan benar-benar terlihat pada
penelitian permulaan bahwa dampak Al-Qur'an yang kentara pada penurunan tekanan
syaraf mungkin bisa dikorelasikan kepada para pekerja: Pekerja pertama adalah
suara beberapa ayat Al-Qur'an dalam Bahasa Arab. Hal ini bila pendengarnya
adalah orang yang bisa memahami Bahasa Arab atau tidak memahaminya, dan juga
kepada siapapun (random). Adapun pekerja kedua adalah makna sepenggal Ayat
Al-Qur'an yang sudah dibacakan sebelumnya, sampai walaupun penggalan singkat
makna ayat tersebut tanpa sebelumnya mendengarkan bacaan Al-Qur'an dalam Bahasa
Arabnya.
Adapun Tahapan kedua adalah
penelitian kami pada pengulangan kata "Akbar" untuk membandingkan
apakah terdapat dampak Al-Qur'an terhadap perubahan-perubahan fisiologis akibat
bacaan Al-Qur'an, dan bukan karena hal-hal lain selain Al-Qur'an semisal suara
atau lirik bacaan Al-Qur'an atau karena pengetahun responden bahwasannya yang
diperdengarkan kepadanya adalah bagian dari kitab suci atau pun yang lainnya.
Dan tujuan penelitian
komparasional ini adalah untuk membuktikan asumsi yang menyatakan bahwa
"Kata-kata dalam Al-Qur'an itu sendiri memiliki pengaruh fisiologis hanya
bila didengar oleh orang yang memahami Al-Qur'an . Dan penelitian ini semakin
menambah jelas dan rincinya hasil penelitian tersebut.
Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah
perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan
komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan
dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di
Boston. Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan
adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal: (i) Perubahan gerak nafas
secara langsung melalui komputer, dan (ii) Pengawasan melalui alat evaluasi
perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Perangkat ini sangat lengkap dan
menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi.
Subsekuen:
1.Program komputer yang mengandung pengaturan
pernafasan dan monitoring perubahan fisiologis dan printer.
2.Komputer Apple 2, yaitu dengan dua floppy disk,
layar monitor dan printer.
3.Perangkat monitoring elektronik yang terdiri
atas 4 chanel: 2 canel untuk mengevaluasi elektrisitas listrik dalam otot yang
diterjemahkan ke dalam respon-respon gerak syaraf otot; satu chanel untuk
memonitor arus balik listrik yang ke kulit; dan satu chanel untuk memonitor
besarnya peredaran darah dalam kulit dan banyaknya detak jantung dan suhu
badan.
Berdasarkan elektrisitas listrik
dalam otot-otot, maka ia semakin bertambah yang menyebabkan bertambahnya
cengkeraman otot. Dan untuk memonitor perubahan-perubahan ini menggunakan kabel
listrik yang dipasang di salah satu ujung jari tangan.
Adapun monitoring volume darah
yang mengalir pada kulit sekaligus memonitor suhu badan, maka hal itu
ditunjukkan dengan melebar atau mengecilnya pori-pori kulit. Untuk hal ini,
menggunakan kabel listrik yang menyambung di sekitar salah satu jari tangan.
Dan tanda perubahan-perubahan volume darah yang mengalir pada kulit terlihat
jelas pada layar monitoryang menunjukkan adanya penambahan cepat pada jantung.
Dan bersamaan dengan pertambahan ketegangan, pori-pori mengecil, maka mengecil
pulalah darah yag mengalir pada kulit, dan suhu badan, dan detak jantung.
Metode dan Keadaan yang
digunakan:
Percobaan dilakukan selama 210
kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40
tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.
Dan setiap responden tersebut
adalah non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Dan percobaan ini sudah
dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali,
sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan. Dan dibacakan kepada responden
kalimat Al-Qur'an dalam bahasa Arab selama 85 kali, dan 85 kali juga berupa
kalimat berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan sungguh adanya kejutan/shock pada
bacaan-bacaan ini: Bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an) disejajarkan dengan
bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya di depan telingga, dan
responden tidak mendengar satu ayat Al-Qur'an selama 40 uji-coba. Dan selama
diam tersebut, responden ditempatkan dengan posisi duduk santai dan terpejam.
Dan posisi seperti ini pulalah yang diterapkan terhadap 170 uji-coba bacaan
berbahasa Arab bukan Al-Qur'an.
Dan ujicoba menggunakan bacaan
berbahasa Arab bukan Al-Qur'an seperti obat yang tidak manjur dalam bentuk
mirip seperti Al-Qur'an, padahal mereka tidak bisa membedakan mana yang bacaan
Al-Qur'an dan mana yang bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan tujuannya
adalah utuk mengetahui apakah bacaan Al-Qur'an bisa berdampak fisiologis kepada
orang yang tidak bisa memahami maknanya. Apabila dampak ini ada (terlihat),
maka berarti benar terbukti dan dampak tidak ada pada bacaan berbahasa Arab
yang dibaca murottal (seperti bacaan Imam Shalat) pada telinga responden.
Adapun percobaan yang belum
diperdengarkan satu ayat Al-Qur'an kepada responden, maka tujuannya adalah
untuk mengetahui dampak fisiologis sebagai akibat dari letak/posisi tubuh yang
rileks (dengan duduk santai dan mata terpejam).
Dan sungguh telah kelihatan
dengan sangat jelas sejak percobaan pertama bahwasannya posisi duduk dan diam
serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka ia tidak mengalami perubahan
ketegangan apapun. Oleh karena itu, percobaan diringkas pada tahapan terakhir
pada penelitian perbandingan terhadap pengaruh bacaan Al-Qur'an dan bacaan
bahasa Arab yang dibaca murottal seperti Al-Qur'an terhadap tubuh.
Dan metode pengujiannya adalah
dengan melakukan selang-seling bacaan: dibacakan satu bacaan Al-Qur'an,
kemudian bacaan vahasa Arab, kemudian Al-Qur'an dan seterusnya atau sebaliknya
secara terus menerus.
Dan para responden tahu bahwa
bacaan yang didengarnya adalah dua macam: Al-Qur'an dan bukan Al-Qur'an, akan
tetapi mereka tidak mampu membedakan antara keduanya, mana yang Al-Qur'an dan
mana yang bukan.
Adapun metode monitoring pada
setiap percobaan penelitian ini, maka hanya mencukupkan dengan satu chanel
yaitu chanel monitoring elektrisitas listrik pada otot-otot, yaitu dengan
perangkat Midax sebagaimana kami sebutkan di atas. Alat ini membantu menyampaikan
listrik yang ada di dahi.
Dan petunjuk yang sudah dimonitor
dan di catat selama percobaan ini mengadung energi listrik skala pertengahan
pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi listrik pada waktu selama
percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan membandingkan persentase
energi listrik pada akhir setiap percobaan jika dibandingkan keadaan pada awal
percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi dan dicatat di dalam komputer.
Dan sebab kami mengutamakan
metode ini untuk memonitor adalah karena perangkat ini bisa meng-output
angka-angka secara rinci yang cocok untuk studi banding, evaluasi dan
akuntabel..
Pada satu ayat percobaan, dan
satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung makna adanya hasil yang
positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai sekecil-kecilnya energi
listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator bagusnya kadar fluktuasi
ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis cara yang digunakan
responden tersebut ketika duduk.
Hasil Penelitian
Ada hasil positif 65% percobaan
bacaan Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada
otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak
ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33 % pada
responden yang diberi bacaan selain Al-Qur'an.
Pada sejumlah responden, mungkin
akan terjadi hasil yang terulang sama, seperti hasil pengujian terhadap
mendengar bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, dilakukan ujicoba dengan diacak
dalam memperdengarkannya (antara Al-Qur'an dan bacaan Arab) sehingga diperoleh
data atau kesimpulan yang valid.
Pembahasan Hasil Penelitian
dan Kesimpulan
Sungguh sudah terlihat jelas
hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu
bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf.
dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah,
sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada
otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit
karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak
jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.
Dan semua perubahan ini
menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara
langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan
sejumlah kemungkinan yang tak berujung ( tidak diketahui sebab dan musababnya)
terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an
yang didengarkannya.
Oleh karena itu sudah diketahui
oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada
dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol
atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena
itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan
menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina
tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya. Dan hal ini
sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak.
Juga, hasil uji coba penelitian
ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat Al-Qur`an itu sendiri memeliki pengaruh
fisiologis terhadap ketegangan organ tubuh secara langsung, apalagi apabila
disertai dengan mengetahui maknanya.
Dan perlu untuk disebutkan disini
bahwasanya hasil-hasil penelitian yang disebutkan diatas adalah masih terbatas
dan dengan responden yang juga terbatas.