Wednesday, May 9, 2012

Pendidikan Untuk Perempuan_Memajukan Kualitas Hidup Perempuan_Sarana Hak Asasi Manusia


Kualitas Hidup Perempuan 

dalam Pendidikan


Dari data yang dibuat oleh berbagai lembaga internasional tentang kualitas hidup perempuan, menunjukkan angka terendah bagi perempuan di Indonesia pada tingkat negara Asean. Angka yang ditunjukkan merupakan seharusnya menjadi keprihatinan kita sebagai warga bangsa Indonesia. Peran perempuan dalam keluarga menduduki posisi strategis, sebagai pengatur kehidupan keluarga dan pendidik anak sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan.

Untuk dapat melakukan perannya tersebut, perempuan harus dapat memahami hak dan kewajiban serta mampu mengembangkan diri secara optimal. Untuk itu tiada jalan lain, kecuali seorang perempuan perlu memperoleh pendidikan. Pada saat ini masih terasa adanya kesenjangan pendidikan antara perempuan dan laki-laki yang cukup lebar, sehingga perlu upaya yang terencana dan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dalam bidang pendidikan. Perempuan yang berkualitas sekurang-kurangnya dapat menamatkan pendidikan SLTA, namun lebih baik lagi apabila dia dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pendidikan Perempuan Perlu Ditingkatkan
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pendidikan perempuan, antara lain yaitu:
1. Mendapatkan pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan    dari hak azasi manusia
2.Era globalisasi komunikasi dan informasi yang kita hadapi dewasa ini menuntut adanya kesiapan sumber daya laki-laki dan perempuan yang berpendidikan sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain.
3.Dengan pendidikan yang memadai maka perempuan akan mempunyai akses, kesempatan, dan peluang yang lebih luas dan terbuka dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan.
Pengembangan karir akan semakin terbuka sejalan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Dengan meningkatkan pendidikan perempuan, maka perempuan akan menjadi potensi pembangunan yang berkualitas.


Faktor Penyebab Pendidikan Perempuan Rendah.
1.Nilai-nilai sosial budaya yang patriarki, antara lain menyebabkan anak perempuan di nomor duakan
2. Kawin muda
3. Terpaksa mengurus pekerjaan domestik
4.Harus membantu bekerja untuk menambah nafkah keluarga, tanpa pendidikan yang memadai
5. Motivasi perempuan terhadap pendidikan masih rendah
6. Masalah ekonomi
7. Kurang memahami arti pendidikan khususnya sekolah

Intervensi yang diperlukan untuk meningkatkan pendidikan perempuan
Untuk memacu agar ;lebih cepat tercapainya peningkatan pendidikan perempuan, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan;
1. Penyediaan beasiswa bagi keluarga miskin
2.Penyiapan lingkungan yang lebih kondusif untuk kesetaraan akses dan kesempatan mengikuti pendidikan bagi anak perempuan dan laki-laki
3. Pengembangan kebijakan pendidikan yang berperspektif gender
4.Pengarusutamaan gender dalam tingkat partisipasi, kurikulum, materi pelajaran, proses pembelajaran dan pelaku pendidikan
5.Penyediaan sistem dukungan sosial bagi peningkatan kesempatan anak perempuan untuk mengikuti pendidikan lanjutan, pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta kejuruan
6. Peningkatan pengetahuan perempuan mengenai penerapan teknologi tepat guna yang berperspektif gender.

Peran perempuan dalam peningkatan kualitas pendidikan
Dalam pelaksanaan intervensi terhadap peningkatan pendidikan bagi perempuan, kaum perempuan sendiri dapat berperan untuk:
1.Meningkatkan pendidikan diri dan keluarganya
2.Mengajak kaum perempuan lainnya untuk meningkatkan pendidikan
3.Menyelenggarakan pendidikan bagi perempuan dengan membentuk kelompok-kelompok belajar.
4.Memantau pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan perempuan

0 comments: