Kualitas Hidup Perempuan
dalam Pendidikan
Dari data yang dibuat oleh berbagai lembaga internasional tentang
kualitas hidup perempuan, menunjukkan angka terendah bagi perempuan di
Indonesia pada tingkat negara Asean. Angka yang ditunjukkan merupakan
seharusnya menjadi keprihatinan kita sebagai warga bangsa Indonesia. Peran perempuan
dalam keluarga menduduki posisi strategis, sebagai pengatur kehidupan keluarga
dan pendidik anak sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan.
Untuk dapat melakukan perannya tersebut, perempuan harus dapat
memahami hak dan kewajiban serta mampu mengembangkan diri secara optimal. Untuk
itu tiada jalan lain, kecuali seorang perempuan perlu memperoleh pendidikan.
Pada saat ini masih terasa adanya kesenjangan pendidikan antara perempuan dan
laki-laki yang cukup lebar, sehingga perlu upaya yang terencana dan terpadu
untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dalam bidang pendidikan. Perempuan
yang berkualitas sekurang-kurangnya dapat menamatkan pendidikan SLTA, namun
lebih baik lagi apabila dia dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
Pendidikan Perempuan Perlu Ditingkatkan
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pendidikan
perempuan, antara lain yaitu:
1. Mendapatkan
pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hak azasi manusia
2.Era
globalisasi komunikasi dan informasi yang kita hadapi dewasa ini menuntut
adanya kesiapan sumber daya laki-laki dan perempuan yang berpendidikan sehingga
dapat bersaing dengan negara-negara lain.
3.Dengan
pendidikan yang memadai maka perempuan akan mempunyai akses, kesempatan, dan
peluang yang lebih luas dan terbuka dibandingkan dengan yang tidak
berpendidikan.
Pengembangan karir akan semakin terbuka sejalan dengan pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki. Dengan meningkatkan pendidikan perempuan, maka
perempuan akan menjadi potensi pembangunan yang berkualitas.
Faktor Penyebab Pendidikan Perempuan Rendah.
1.Nilai-nilai
sosial budaya yang patriarki, antara lain menyebabkan anak perempuan di nomor
duakan
2. Kawin muda
3. Terpaksa
mengurus pekerjaan domestik
4.Harus
membantu bekerja untuk menambah nafkah keluarga, tanpa pendidikan yang memadai
5. Motivasi
perempuan terhadap pendidikan masih rendah
6. Masalah
ekonomi
7. Kurang
memahami arti pendidikan khususnya sekolah
Intervensi yang diperlukan untuk meningkatkan pendidikan perempuan
Untuk memacu agar ;lebih cepat tercapainya peningkatan pendidikan
perempuan, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan;
1. Penyediaan
beasiswa bagi keluarga miskin
2.Penyiapan
lingkungan yang lebih kondusif untuk kesetaraan akses dan kesempatan mengikuti pendidikan
bagi anak perempuan dan laki-laki
3. Pengembangan
kebijakan pendidikan yang berperspektif gender
4.Pengarusutamaan
gender dalam tingkat partisipasi, kurikulum, materi pelajaran, proses
pembelajaran dan pelaku pendidikan
5.Penyediaan
sistem dukungan sosial bagi peningkatan kesempatan anak perempuan untuk
mengikuti pendidikan lanjutan, pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek), serta kejuruan
6. Peningkatan
pengetahuan perempuan mengenai penerapan teknologi tepat guna yang
berperspektif gender.
Peran perempuan dalam peningkatan kualitas pendidikan
Dalam pelaksanaan intervensi terhadap peningkatan pendidikan bagi
perempuan, kaum perempuan sendiri dapat berperan untuk:
1.Meningkatkan
pendidikan diri dan keluarganya
2.Mengajak
kaum perempuan lainnya untuk meningkatkan pendidikan
3.Menyelenggarakan
pendidikan bagi perempuan dengan membentuk kelompok-kelompok belajar.
4.Memantau
pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan perempuan
0 comments:
Post a Comment