INDAHNYA PERSAHABATAN
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا ( النساء: 36)
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri “,
Persaudaraan dan persahabatan merupakan suatu hal yang indah apabila didasari rasa saling percaya dan saling menjaga. Kebersamaan adalah cermin dari semua itu. Jika kita bisa merasakan indahnya hal tersebut, mengapa harus mengotorinya dengan kebencian dan permusuhan…..?. Bukankah selama ini kita selalu diajari untuk saling mengasihi, menyayangi, dan saling tolong-menolong…! Bahkan sejak kita lahir samua rasa itu selalu dekat kepada kita.
Firman Allah SWT.;
{ إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُواْ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُواْ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ } [الحجرات:10]
“ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat “.
Jika kita memang orang-orang yang beriman dan taqwa kepada Allah dan Rarul-Nya, tidaklah lupa terhadap ayat di atas. Kita sema adalah saudara seiman dan se agama, bukankah seyogyanya untuk saling tolong menolong dan saling mengasihi….?. Mari kita tanam dalam hati rasa itu, dan buang jauh-jauh kata permusuhan dan kebencian.
BAHAYA AKAN PERMUSUHAN
الزواجر عن اقتراف الكبائر - (ج 2 / ص 323(
وَأَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ : { لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَاتَ دَخَلَ النَّارَ } .
“Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka”
شرح رياض الصالحين - (ج 1 / ص 1827(
وعن أنس رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ .متفق عليه.
“ Janganlah kalian semua saling membenci, saling menghasud (iri hati), bermusuhan, memutuskan persaudaraan, dan jadilah hamba-hamba Allah yang menjaga persaudaraan. Dan Tidak Halal bagi seorang muslim yang memutuskan hubungan ( saling mendiami) lebih dari tiga hari. “
وَأَبُو دَاوُد : { لَا يَحِلُّ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَهْجُرَ مُؤْمِنًا فَوْقَ ثَلَاثٍ فَإِنْ مَرَّتْ بِهِ ثَلَاثٌ فَلْيَلْقَهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ ، فَإِنْ رَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ فَقَدْ اشْتَرَكَا فِي الْأَجْرِ ، وَإِنْ لَمْ يَرُدَّ فَقَدْ بَاءَ بِالْإِثْمِ وَخَرَجَ الْمُسَلِّمُ مِنْ الْهَجْرِ } .
Sangatlah rugi bagi orang-orang yang mempunyai sifat benci terhadap sesama yang tanpa dasar. Lihat dan pahami hadist di atas dan bayangkan, kita semua hidup di dunia berbuat sesuatu untuk mengharapkan pahala dan surga untuk nantinya, akan tetapi jika dalam hati terselubung rasa kebencian dan permusuhan, semua harapan itu akan lenyap dan siksa neraka yang siap menanti kita.
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan hubungan antara sesama muslim cukuplah dengan mengetahui bahwa Allah menolak memberikan ampunan kepada mereka. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya: “Semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR: Muslim: 4/1988)
Jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Allah, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. Jika ia telah melakukannya, tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yang menolak damai, maka dosa tetap ada padanya.
Ingatlah…..!!!
Terkadang kesalahan seseorang dapat menjadikan ia lebih tahu akan hal yang sebenarnya, jika ia menyadari hal itu.
So…. Persahabatan dan Kebersamaan Itu Indah Kawan.........!!!!
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا ( النساء: 36)
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri “,
Persaudaraan dan persahabatan merupakan suatu hal yang indah apabila didasari rasa saling percaya dan saling menjaga. Kebersamaan adalah cermin dari semua itu. Jika kita bisa merasakan indahnya hal tersebut, mengapa harus mengotorinya dengan kebencian dan permusuhan…..?. Bukankah selama ini kita selalu diajari untuk saling mengasihi, menyayangi, dan saling tolong-menolong…! Bahkan sejak kita lahir samua rasa itu selalu dekat kepada kita.
Firman Allah SWT.;
{ إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُواْ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُواْ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ } [الحجرات:10]
“ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat “.
Jika kita memang orang-orang yang beriman dan taqwa kepada Allah dan Rarul-Nya, tidaklah lupa terhadap ayat di atas. Kita sema adalah saudara seiman dan se agama, bukankah seyogyanya untuk saling tolong menolong dan saling mengasihi….?. Mari kita tanam dalam hati rasa itu, dan buang jauh-jauh kata permusuhan dan kebencian.
BAHAYA AKAN PERMUSUHAN
الزواجر عن اقتراف الكبائر - (ج 2 / ص 323(
وَأَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ : { لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَاتَ دَخَلَ النَّارَ } .
“Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka”
شرح رياض الصالحين - (ج 1 / ص 1827(
وعن أنس رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ .متفق عليه.
“ Janganlah kalian semua saling membenci, saling menghasud (iri hati), bermusuhan, memutuskan persaudaraan, dan jadilah hamba-hamba Allah yang menjaga persaudaraan. Dan Tidak Halal bagi seorang muslim yang memutuskan hubungan ( saling mendiami) lebih dari tiga hari. “
وَأَبُو دَاوُد : { لَا يَحِلُّ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَهْجُرَ مُؤْمِنًا فَوْقَ ثَلَاثٍ فَإِنْ مَرَّتْ بِهِ ثَلَاثٌ فَلْيَلْقَهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ ، فَإِنْ رَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ فَقَدْ اشْتَرَكَا فِي الْأَجْرِ ، وَإِنْ لَمْ يَرُدَّ فَقَدْ بَاءَ بِالْإِثْمِ وَخَرَجَ الْمُسَلِّمُ مِنْ الْهَجْرِ } .
Sangatlah rugi bagi orang-orang yang mempunyai sifat benci terhadap sesama yang tanpa dasar. Lihat dan pahami hadist di atas dan bayangkan, kita semua hidup di dunia berbuat sesuatu untuk mengharapkan pahala dan surga untuk nantinya, akan tetapi jika dalam hati terselubung rasa kebencian dan permusuhan, semua harapan itu akan lenyap dan siksa neraka yang siap menanti kita.
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan hubungan antara sesama muslim cukuplah dengan mengetahui bahwa Allah menolak memberikan ampunan kepada mereka. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya: “Semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR: Muslim: 4/1988)
Jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Allah, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. Jika ia telah melakukannya, tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yang menolak damai, maka dosa tetap ada padanya.
Ingatlah…..!!!
Terkadang kesalahan seseorang dapat menjadikan ia lebih tahu akan hal yang sebenarnya, jika ia menyadari hal itu.
So…. Persahabatan dan Kebersamaan Itu Indah Kawan.........!!!!
0 comments:
Post a Comment